Bunga kamboja
(Plumeria rubra L.cv. Acutifolia.) merupakan
tanaman yang berasal dari daerah Amerika tropik dan Afrika. Kamboja
termasuk tanaman hias yang ditanam di pekarangan rumah maupun di dalam
pot. Kamboja memiliki beberapa jenis, ada yang kerdil ada juga yang
besar yang bisa mencapai tinggi beberapa meter. Kamboja yang besar biasa
ditanam di tempat pemakaman.
Selain ukuran pohonnya, jenis pohon kamboja juga bisa dibedakan dari
daunnya. Ada pohon kamboja yang daunnya lebar dengan ujung lancip, ada
kamboja yang daunnya kecil dan lonjong dengan ujung tumpul. Kembang
bunga kamboja memiliki aneka warna, dari mulai putih, kuning, merah dan
merah muda atau kombinasi dari warna-warna tersebut.
Sama seperti tanaman hias lainnya, misalkan bunga melati dan bunga kenanga,
bunga pohon kamboja juga menyebarkan wangi yang khas. Selain bermanfaat
sebagai tanaman hias, bunga kamboja juga sering digunakan sebagai obat
tradisional untuk mengatasi beberapa penyakit. Diantaranya bisul,
kencing nanah (Gonorrhea), bengkak, kutil, kapalan, menghaluskan kulit
dan frambusia.
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, daun, getah, serta kulit pohonnya. Getah Pohon Kamboja (Plumeria acuminata)
mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk
dan damar. Kandungan minyak mrnguapnya terdiri dari geraniol,
sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol.
Berikut ini beberapa contoh cara pengobatan menggunakan bunga kamboja.
1. Mengobati Bisul
Untuk mengobati bisul dengan bunga kamboja, bisa dilakukan dengan dua
cara. Cara pertama menggunakan daun kamboja dan minyak kelapa. Daun
kamboja dilemaskan dan diolesi dengan minyak kelapa, kemudian
ditempelkan pada bagian tubuh yang ditumbuhi bisul. Setelah kering ganti
dengan daun yang lain.
Cara kedua, menggunakan getah pohon kamboja. Ambil getah kamboja
langsung dari pohonnya dan dioleskan pada bagian tubuh yang ditumbuhi
bisul.
2. Mengatasi Bengkak
Cara mengobati bagian tubuh yang bengkak adalah dengan kulit pohon
kamboja. Caranya, ambil 1 sirap kulit pohon kamboja kemudian ditumbuk
hingga halus. Rebus dengan setengah cerek air hingga mendidih. Air
tersebut digunakan untuk merendam bagian tubuh yang bengkak jika
memungkinkan. Jika tidak, gunakan untuk mengompres.
3. Patek, Puru (Frambusia)
Caranya, ambil 2 Sirap kulit kamboja, kemudian ditumbuk halus dan
direbus dengan 1 cerek air sampai mendidih. Air tersebut digunakan untuk
mandi dan menggosok bagian tubuh yang luka.
4. Kencing Nanah (Gonorrhea)
Cuci bersih 1 potong akar pohon kamboja, kemduian direbus dengan dua
gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Air ramuan tersebut
diminum satu kali sehari sebanyak 1 cangkir.
5. Mengobati Sakit Gigi Berlubang
Untuk mengobati sait gigi akibat gigi berlubang, caranya mudah. Ambil
getah pohon kamboja menggunakan kapas, kemudian kapas tersebut dipakai
untuk mencocok gigi yang berlubang.
6. Menghilangkan Tahi Lalat
Tahi lalat bisa menambah kecantikan wajah seseorang, namun juga bisa
mengganggu. Jika anda memiliki tahi lalat yang mengganggu, bisa
dihilangkan dengan menggunakan getah pohon kamboja. Caranya, ambil getah
kamboja menggunakan kapas, kemudian tempelkan pada tahi lalat. Lakukan
secara rutin sampai tahi lalat hilang dengan sendirinya.
7. Menghilangkan kutil
Caranya sama dengan menghilangkan tahi lalat, yaitu menggunakan getah
kamboja. Namun harus waspada karena getah kamboja sifatnya tajam, jadi
jangan sampai terkena bagian tubuh yang yang lain.
Bunga kamboja memang kaya akan kandungan emolien dan vitamin E. Selain
untuk pengobatan, bunga kamboja juga bermanfaat untuk kecantikan,
terutama perawatan kecantikan kulit. Bunga eksotis ini memberikan
sensasi melembabkan, melembutkan, serta menambah nutrisi dan menjaga
elastisitas kulit.
emanfaatan tanaman kamboja untuk kesehatan.
8. Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi
Getah kamboja mengandung alkaloid, tanin, flavonoid dan triterpenoid
yang sangat bermanfaat untuk antibiotik, tentunya dengan dosis yang
tepat. Tanaman kamboja juga disebut sangat ampuh untuk mengobati sakit
gigi berlubang.
Caranya yakni dengan mengambil beberapa tetes getah kamboja dengan
menggunakan kapas, kemudian letakkanlah kapas tersebut pada gigi yang
sakit. Dosisnya cukup 1-2 kali saja perhari.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan getah
tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak bisa difungsikan untuk
menuntaskan rasa sakit gigi tersebut.
9. Teh Bunga Kamboja
Begitu juga dengan bunga kamboja yang dikonsumsi dengan cara
menyeduhnya dengan teh sangat berkhasiat untuk memberikan efek sejuk
untuk pencernaan Anda. Makanya sebaiknya Anda meminum teh bunga kamboja
ini secara rutin untuk merasakan khasiatnya secara nyata.
10.Mengobati Bisul
Cara pemakaian untuk mengobati bisul ialah dengan cara memanaskan
daun kamboja di atas api sampai layu, kemudian olesi dengan minyak
zaitun. Lalu, daun tersebut ditempelkan pada bisul dalam keadaan masih
panas.
11.Mengobati Kaki Bengkak
Akar dan batang kamboja juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kaki
bengkak dan tumit yang pecah-pecah. Caranya dengan merebus akar dan
daunnya sampai mendidih kemudian tambahkan garam mineral. Lalu gunakan
air rebusan daun, akar, dan garam tersebut untuk merendam kaki yang
bengkak dua kali sehari.
12. Gonorrhoea dan Borok
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar kamboja,
penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea
dapat dibantu mengatasinya. Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
sumbr :http://www.deherba.com/khasiat-tanaman-kamboja-untuk-kesehatan.html
Kamabio Edu (Kamila Biologi Education)
Kamis, 01 Januari 2015
Kamis, 25 Desember 2014
STRUKTUR DAN FUNGSI AKAR
Akar adalah bagian
pokok tumbuhan disamping batang dan daun. Asal akar dari lembaga (radix), pada
dikotil, akar lembaga terus tumbuhan sehingga membentuk akar tunggang dan pada
monokotil akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuhan
akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar baru.Akar
monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar (kaliptra) yang
fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.
a.) Struktur akar
Epidermis
Jaringan epidermis akar merupakan lapisan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel. Keadaan sel-sel yang menyusun epidermis akar sangat rapat, tetapi karena dinding sel epidermisnya tipis, akar mudah ditembus oleh air. Air dan garam-garam mineral yang terlarut di dalamnya masuk pertama kali melalui rambut-rambut akar, bagian di antara epidermis akar, atau melalui dinding sel epidermis akar itu sendiri. Rambut akar merupakan hasil dari penonjolan epidermis yang arahnya ke luar. Dengan adanya rambut-rambut akar ini maka permukaan dinding sel akan semakin bertambah luas, sehingga proses penyerapan air akan lebih efisien. Jaringan epidermis pada akar tumbuhan tidak mengandung kutikula. Pada tanaman anggrek terdapat akar yang disebut akar gantung (akar udara). Akar udara ini dapat berkembang menjadi velamen, yaitu jaringan yang hanya terdiri atas beberapa lapis sel.
Korteks
Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang membentuk beberapa lapisan. Pada korteks ini terdapat jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks tersusun oleh sel-sel yang susunannya longgar, yang menghasilkan ruang di antara sel-selnya disebut rongga antarsel. Rongga antarsel bermanfaat untuk proses pertukaran gas. Dinding-dinding sel pembentuk korteks keadaannya tipis, hal ini memberikan kelancaran pada proses pertukaran gas. Di samping itu, di dalam sel korteks kadang-kadang terdapat butir-butir zat tepung.
Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Selsel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti huruf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel
peresap.
Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/ Perikambium. Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/ Vasis. Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur. Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
b.) Fungsi akar
- Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dari substrat (tanah).
- Sebagai Perambatan
- Pengendalian erosi tanah
- Menambatkan tubuh tumbuhan pada substrat (tanah).
- Membantu menegakkan batang.
- Pada beberaoa jenis tanaman dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Langganan:
Postingan (Atom)